PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang berkolaborasi dengan Loka POM Kabupaten Dharmasraya melakukan penanaman seribu mangrove di Pantai Apar Kota Pariaman dalam program net zero carbon.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman Roberia yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Yota Balad menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi atas dipilihnya Pariaman lokasi penanaman seribu pohon mangrove.
Menurut Yota Balad, pengurangan emisi karbon yang digalakkan oleh BPOM juga menjadi salah satu komitmen yang dimiliki Kota Pariaman. Berkat adanya kawasan hutan mangrove di Pantai Apar, hingga saat ini, menurutnya belum ditemukan masyarakat yang sakit karena emisi karbon.
“Pantai Apar ini pada awalnya memiliki kawasan hutan mangrove seluas enam hektar dan saat ini sudah bertambah menjadi 11 hektar. Dengan adanya campur tangan melalui Balai BPOM, mudah-mudahan tanaman mangrove di Kota Pariaman bisa lebih banyak lagi, karena satu hektar mangrove saja sudah bisa mengurangi emisi karbon sebanyak 40 ton pertahun,” paparnya.
Tidak hanya itu, Yota Balad juga mengajak Loka POM Dharmasraya yang tidak memiliki wisata pantai agar lebih sering berkunjung ke Kota Pariaman. Ajakan tersebut ditujukan sebagai bentuk promosi salah satu tempat wisata di Kota Pariaman.
“Kami berterima kasih atas kepercayaannya menjadikan salah satu tempat wisata Kota Pariaman dijadikan lokasi penanaman mangrove. Kepada Loka POM yang ada di Dharmasraya, kami mengajak untuk sering-sering ke sini, sekaligus mempromosikan wisata Pariaman,” ujarnya, Selasa (31/10)
Lebih lanjut, ia berharap kawasan hutan mangrove yang ada di Kota Pariaman bisa terus berkembang dan menjadi jantung mangrove di Sumatera Barat. “Mari kita jaga bersama apa yang kita tanam sekarang ini. Mudah-mudahan hutan mangrove yang sudah 11 hektar ini bisa bertambah luas dan kami juga berharap semoga tempat ini bisa menjadi jantung mangrove di Sumatera Barat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Padang Abdul Rahim mengatakan, pemilihan bibit mangrove dalam program Net Zero Carbon didasarkan pada manfaat tanaman tersebut. Pemilihan Kota Pariaman sebagai lokasi penanaman karena tidak adanya kawasan pantai di Kabupaten Dharmasraya.
“Mangrove ini banyak sekali manfaatnya, seperti menyerap karbon, menghasilkan oksigen, memelihara lingkungan dari faktor-faktor alam dan juga sebagai lingkungan tempat bertumbuhnya berbagai macam makhluk hidup,” ujarnya. (h/mta)