Andri Warman menargetkan, dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Agam, Maninjau, akan dijadikan daerah tujuan wisata utama.
“Dengan alam yang indah di Danau Maninjau ditambah dengan Museum Buya Hamka. Kalau daerah sudah ramai pengunjung, maka ekonomi akan meningkat serta fungsi pasar akan meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Agam, Dedi Asmar mengungkapkan, renovasi pasar ini dilakukan karena kondisi pasar sudah tua dan dihantam bencana angin puting beliung pada awal 2020.
Dedi berharap, dengan adanya pembangunan pasar ini merupakan pertemuan UMKM dari beberapa nagari di salingka danau untuk menjual kebutuhan pokok.
“Pasar ini dibangun bertingkat, dimana lantai dasar dapat menampung sebanyak 200 pedagang, yang diatasnya bisa dipakai serbaguna untuk promosi wisata Maninjau,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Wali Nagari Maninjau, Alfiandi kondisi Pasar Maninjau sudah tua, sehingga pihaknya berharap kepada Pemkab Agam untuk membangun ulang pasar tersebut.
“Alhamdulillah, pada tahun ini dapat melaksanakan pembangunan pasar dengan dana APBD daerah,” katanya. (*)