PADANG, HALUAN– Direktorat Satuan Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat telah memetakan potensi kerawanan konflik selama ajang Pilkada Sumbar 2024 pada November mendatang.
Kasubdit Politik Intelkam Polda Sumbar Zulkafde menyampaikan bahwa pada Pilkada 2019 lalu, terjadi permasalahan di Pasbar, Solok Selatan dan Pesisir Selatan yang terjadi kericuhan pembakaran gudang kotak suara. Bahkan dalam Pilkada Pessel, juga terjadi demonstrasi masyarakat termasuk terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) di 12 kabupaten dan kota. Menurutnya, kerawanan dalam Pilkada 2019 itu, juga bisa terjadi di Pilkada 2024.
Pantauan Dit Intelkam Polda Sumbar di sejumlah kabupaten dan kota, potensi-potensi konflik dan kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada itu juga sudah dipetakan. Termasuk terjadinya bencana alam atau illegal logging dan illegal mining, yang juga berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
“Kita memprediksi, dalam Pilkada serentak akan terjadi peningkatan jumlah unjuk rasa,
pengerahan massa sehingga meningkatkan aktivitas media sosial, yang semuanya berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024,” katanya lagi.
Untuk mengantisipasi kerawanan itu, kata Zulkafde, Polda Sumbar melakukan ‘colling system’, termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama serta mengantisipasi penyebaran hoaks di media-media sosial.
“Dit Intelkam Polda Sumbar selalu memonitor setiap perkembangan situasi politik dan pergerakan masyarakat termasuk memantau media sosial dengan harapan Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” ujarnya.
Zulkafde berharap media massa juga ikut menjadi perpanjangan tangan Dit Intelkam Polda Sumbar dalam melakukan ‘calling system’ serta edukasi pada masyarakat sehingga tidak bertebaran hoaks dan provokasi terhadap masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Kita juga berharap, media massa di Sumbar juga melakukan pemetaan dan membuat testimoni tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendinginkan situasi sehingga menimbulkan kenyamanan dan kedamaian di masyarakat,” ucapnya. (*)
Berita Terkait: Pilkada Sumbar, Gerindra Buka Penjaringan Calon