PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pertumbuhan desa wisata di Sumatra Barat yang memiliki potensi yang cukup besar, memerlukan program pengembangan yang lebih terarah kedepannya, terutama dalam menyasar wisatawan yang lebih luas.
Pakar Pariwisata Politeknik Negeri Padang (PNP), Novi Yarnita mengapresiasi penuh seluruh pengelola desa wisata Sumbar yang telah dinyatakan sebagai pemenang dan peraih nominasi pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Novi menilai, raihan prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan kerja bersama yang dilakukan oleh seluruh unsur Pariwisata Sumatra Barat. Prestasi itu hendaknya membawa semangat baru bagi seluruh pihak untuk terus berbenah.
“Prestasi Sumbar di ADWI lalu harus menjadi motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk berbenah dan memperbaiki diri,” ujarnya kepada Haluan Jumat (1/9).
Ia menekankan, Dinas Pariwisata Provinsi, Kabupaten Kota maupun Pemerintah Nagari di seluruh desa wisata yang ada di Sumbar, tidak boleh berhenti memberikan support dan dukungan bagi para pengelola desa wisata.
Namun Support itu, lanjutnya mesti diikuti dengan langkah-langkah dan program strategis guna menyelesaikan sejumlah persoalan yang masih membayangi kerja-kerja pengelolaan desa wisata Sumbar.
“Aspek yang perlu dibenahi adalah dari segi inovasi produk ekonomi kreatif, meningkatkan fasilitas sarana prasarana desa wisata sekaligus dengan perawatan dan pemeliharaan secara berkala,” tegasnya.
Selain support dalam bentuk moril dan materil, menurut Novi, pemerintah daerah setempat, terutama jajaran Dinas Pariwisata, juga tidak boleh abai dalam upaya pengawasan dan monitoring pengelolaan desa wisata yang berjalan.
Sebab menurut dia, tanpa adanya sistem kontrol yang baik dan benar-benar berjalan, pengelolaan berbasis masyarakat yang dilakukan, bisa saja akan lepas kendali dan tidak terkontrol.
“Fungsi kontrol bisa dilakukan dengan mengunjungi desa wisata secara berkala serta melakukan audiensi secara berkelanjutan bersama dengan para pengelola desa wisata maupun aparatur pemerintah nagari terkait,” ujarnya. (h/fzi)