“Kegiatan ini merupakan tradisi yang terus dipertahankan warga. Namun sempat vakum akibat Covid-19. Ini kali kedua saya melepas setelah jadi Bupati,” tuturnya.
Menurutnya, pawai obor dalam rangka menyambut Idulfitri ini sesuai dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). “Mudahan-mudahan pawai obor ini membuat kita selaku muslim terus mengisi pergantian tahun Islam dengan kegiatan positif,” katanya.
Bupati Agam juga memberi apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana, terutama para santriwan dan santriwati yang mengikuti pawai obor.
“Kepada anak-anak kita yang pawai, kita bangga karena bersemangat ikut pawai, kepada orang tua mari kita dukung terus anak-anak kita,” tuturnya. (*)